What's New

Category: Events
August 23, 2016
Kurang Selangkah Lagi Akses Menuju CitraHarmoni Akan Semakin Mudah
SHARE

Tol Sumo Ditargetkan Tuntas Juni 2017

Pembangunan jalan tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) mulai mendekati kata selesai. Dari target 36,47 km, hingga kini tinggal 3,75 km atau 10 persen bagian jalan tol yang belum dikerjakan.

Pecan lalu Komisi D DPRD Jatim memanggil PT Wijaya Karya (Wika) sebagai penggarap proyek. Ketika itu PT Wika menyebut Agustus sebagai batas penyelesaian pembangunan. Namun, para anggota dewan meminta jadwal tersebut dimajukan. “Juni harus jadi, tahun depan di bulan itu wis riyoyo (sudah Lebaran, Red),” ujar anggota Komisi D DPRD Jatim Hamy Wahyunianto kemarin (22/8).

Menurut Hamy, masih ada beberapa seksi tol Sumo yang belum tuntas. Yakni, seksi I-B, II dan III. Untuk mengerjakan semua bagian jalan itu, PT Wika awalnya ditargetkan menyelesaikan pada akhir tahun ini. Namun, proyek diperkirakan molor.

Saat ini seksi I-B baru selesai 94,91 persen. Lalu, seksi II 65,91 persen, dan seksi III 70,95 persen. PT Wika sanggup menuntaskan pekerjaan pada Agustus 2017. Hamy mengakui, anggota dewan berpendapat berbeda. Mereka menargetkan proyek bisa tuntas pada pertengahan 2017. Dengan demikian, problem kemacetan bisa terurai.

Selama ini terjadi banyak penumpukan kendaraan di Jalan Raya Bypass Krian. Jika terus dibiarkan, lokasi tersebut bisa mengulang kasus Brexit. Saat musim liburan, kea rah Pacet saja kendaraan sudah tumplek bleg di situ. Apalagi nanti saat arus mudik dan balik. Akibatnya, jalur bypass, kendaraan menumpuk di pasar Krian. Sekarang di traffic light bypass juga sudah macet. Makanya perlu tol Sumo,” tutur anggota Badan Musyawarah DPRD Jatim itu.

Tol Sumo juga digadang-gadang mengurai kemacetan di jalan-jalan yang dilalui truk besar. Jika perjalanan truk lancer, cost pengusaha bisa berkurang. Dengan begitu, harga barang tidak akan melambung. “Itu kenapa di Eropa harga barang terjangkau, infrastrukturnya sangat bagus,” kata Hamy.

Dia menambahkan, dewan akan memantau secara aktif perkembangan tol Sumo. Terbaru, mereka mendatangi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Bina Marga. Mereka mendorong penuntasan pembangunan tol Sumo sebelum arus mudik pada 2017. “Ini proyek nasional, progresnya harus ditanyakan terus ke pusat,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak PT Wika mengakui, pembangunan tol Sumo agak tersedat. Saat ini bagian jalan tol yang sudah selesai adalah seksi I-A sepanjang 2,3 km. Rutenya Sepanjang-Waru. Selain itu, seksi IV dari Legundi-Mojokerto telah selesai dan beroperasi. Panjangnya sekitar 18,47 km.

Manajer Konstruksi PT Wika Edi Purnama mengungkapkan, meski ditarget selesai akhir 2016, kontraktor masih berpegang dengan jadwal Agustus tahun depan sebagai waktu penuntasan pekerjaan.

Sebab, hingga kini pihaknya masih terkendala pada pembebasan lahan. Dia mencontohkan seksi I-B untuk area Karang Pilang dan Waru Gunung. “Lokasi yang bisa bebas dikerjakan dulu. Kecuali spot-spot yang belum bebas. Hanya tinggal beberapa,” ungkapnya.